Memang jatuhnya nilai dolar akhir-akhir menjadi berita besar di pasar modal internasional. Nilai mata uang sesuatu negara sering dipandang selaku mencerminkan kekuatan ekonomi negara bersangkutan. Tetapi menurut pakar tidak selamanya demikian. Perubahan dalam nilai lawan mata uang selalu menolong beberapa sektor ekonomi, tetapi juga merugikan sektor lainnya.
Kalau orang bepergian ke negara lain mereka merasakan langsung perubahan dalam nilai tukar itu. Pelancong internasional memakai uang sendiri untuk membeli uang negeri yang mereka kunjungi. Misalnya, orang Amerika yang melancong ke satu negara lain menukar uang dolarnya dengan uang setempat. Jika nilai tukar dolar terhadap uang setempat tinggi, ia pun memperoleh banyak uang setempat. Sebaliknya jika nilai tukar dolar rendah, uang setempat yang diterimanyapun sedikit.
Nilai tukar dolar yang tinggi menguntungkan pelancong, tetapi tidak baik untuk ekspor Amerika. Dolar yang kuat berarti barang ekspor Amerika mahal harganya di negeri tujuan. Dan negara lain pun semakin kurang mengimpor barang dari Amerika sebab terlalu mahal. Barang Amerika seperti hasil pertanian, komputer dan pesawat terbang jadi bertambah mahal di pasar dunia apabila nilai dolar tinggi.
Di lain bagian, dolar yang kuat menguntungkan pedagang barang asing di Amerika. Dengan jumlah uang yang sama mereka dapat membeli barang lebih banyak, kemudian menjualnya dengan harga murah dan masih tetap untung. Artinya orang Amerika bisa membeli lebih banyak. Harga yang murah menaikkan permintaan akan barang asing di Amerika. Perusahaan maupun orang Amerika terus bisa membeli barang asing murah. Tetapi ini menaikkan defisit perdagangan Amerika.
Dolar yang lemah menolong perusahaan Amerika melakukan bisnis di luar negeri. Misalnya, industri komputer Amerika beruntung sebab produknya tidak terlalu mahal harganya bagi pembeli asing. Laporan-laporan keadaan pasar menunjukkan keuntungan perusahaan teknologi seperti Intel dan Microsoft naik karena dolar lemah. Kenaikan dalam perdagangan ekspor Amerika menurunkan defisit perdagangan Amerika.
Data ekspor dan impor Amerika menurut Departemen Perdagangan menunjukkan pada triwulan ketiga tahun 2003 defisit perdagangan Amerika memang turun. Yang untung dari kejatuhan nilai dolar seharusnya adalah perusahaan-perusahaan ekspor Amerika. Tetapi dampak kejatuhan nilai dolar terhadap defisit perdagangan Amerika masih harus ditunggu dan dilihat.
Diterjemahkan oleh Muhammad Ali Lubis