Pemimpin oposisi Mikhail Saakashvili menyatakan menang dalam pemilu presiden Georgia setelah angket purna pilih menunjukkan dirinya memenangkan lebih dari 85% suara. Saakashvili menyatakan kepada para pendukung yang bersorak-sorai di Tbilisi Ahad malam bahwa kemenangan itu bukan kemenangannya, tetapi kemenangan rakyat Georgia. Pengacara didikan Amerika, berumur 36 tahun itu, berjanji akan membasmi korupsi, memerangi kemiskinan, dan memperbaiki hubungan dengan Barat. Ia juga mengatakan ia akan memulai kembali pembicaraan dengan wilayah Abkhazia yang memisahkan diri, yang memboikot pemilu hari Ahad itu. Ia berjanji untuk menjadwal pemilihan parlemen baru dan mengumumkan kabinet barunya dalam beberapa hari ini. Saakashvili memimpin pembrontakan yang didukung rakyat secara damai untuk menyingkirkan mantan Presiden Eduard Shevardnadze bulan November yang lalu.