Ribuan rakyat mengadakan unjuk rasa di Hong Kong, menuntut perombakan politik. Menurut para penyelenggaranya paling sedikit 100 ribu orang, banyak yang menereakkan slogan-slogan pro-demokrasi, mengadakan pawai dari Taman Viktoria di Hong Kong menuju kantor-kantor pemerintah yang terletak di pusat wilayah Cina. Unjuk rasa itu dimaksudkan untuk memperlihatkan dukungan publik terhadap pemilihan langsung kepala eksekutif Hong Kong. Undang-undang dasar bekas jajahan Ingeris membolehkan pemilihan kepala eksekutif dan Dewan Legislatif secara demokratis setelah tahun 2007, namun tidak menetapkan jadwal waktu tertentu bagi pemilihan langsung itu. Kepala eksekutif yang sekarang dan separoh dari anggota dewan Legislatif dipilih oleh komite yang disetujui oleh pemerintah Cina.