Tautan-tautan Akses

Peran Internet dalam Demokrasi <br> GIL HALSTED - 2003-12-02


Internet mengubah cara orang Amerika berpartisipasi dalam demokrasi kita. Beberapa pelaku politik mengatakan, dampak dari web terhadap politik ini terlalu dibesar-besarkan. Namun, banyak yang berjuang untuk memastikan lebih banyak orang menggunakan internet untuk mengungkapkan pandangan mereka mengenai kebijakan publik.

Dokumen landasan demokrasi Amerika bisa dilihat di internet dan bisa dikirim ke pemakai internet lainnya sebagai lampiran dengan hanya mengklik. Orang Amerika bisa mengirim 'zip file' ke para anggota Kongres, dengan melampirkan data-data yang mendukung pandangan mereka mengenai perang di Iraq atau usulan pengurangan pajak terbaru. Namun masih belum jelas apakah teknologi ini memberikan hak suara yang lebih besar kepada warga negara dalam membentuk kebijakan pemerintah. Aktivis lingkungan Brett Hulsey sependapat dengan hal itu:

E-mail adalah salah satu alat. Bisa digunakan untuk hal-hal tertentu, seperti mendapat informasi yang mendasar, namun tidak untuk semua hal. Kita masih perlu melakukan tatap muka.

Direktur Wisconsin Sierra Club itu mengatakan, email sangat berguna bagi orang-orang yang membutuhkan informasi yang mereka butuhkan untuk menghubungi para pengambil kebijakan. Namun Hulsey mengatakan, akan lebih efektif jika dilakukan kontak yang sebenarnya dengan teknologi lama, yaitu telepon, bolpen dan kertas.

Belum ada gantinya surat yang ditulis tangan atau telepon dari seorang konstituen yang mempunyai pandangan yang bermanfaat.

Di kantor anggota Kongres Tammy Baldwin, jumlah email yanhg masuk terus meningkat, namun jumlah surat biasa yang masuk jauh melampaui email. Pada bulan-bulan biasanya, dari 4000 kontak yang masuk, 1500 dalam bentuk email dan 2000 surat biasa. Baldwin mengatakan, konstituennya yang anti-perang adalah pemakai website yang paling aktif.

Ini adalah media komunikasi yang paling disukai di antara para aktivis. Saya bisa katakan bahwa sebagian besar pesan mengenai perang di Iraq diterima melalui email.

Selain pesan yang datang dari orang-orang yang duduk berlama-lama di depan komputer mereka dan mengetik pandangan mereka, Baldwin menerima ratusan email yang sama yang dikirim oleh sejumlah lembaga yang berkepentingan. Seperti halnya anggota-anggota Kongres yang lain, Baldwin merancang kembali websitenya untuk mengurangi jumlah surat elektronik yang masuk.

Semua email yang masuk ke kantornya kini masuk ke dalam websitenya, sehingga orang harus mengetik alamat mereka sebelum mengirim pesan itu. Staf pembantu Baldwin, Adam Young menyebutnya 'email yang disisipkan' atau embedded email. Dia mengatakan, ini adalah cara untuk melayani dengan lebih baik konstituennya dan mengurangi volume email dengan menyaring pesan yang masuk dari luar distriknya.

Namun, banyak yang melihat penyaring elektronik yang memblokir akses publik terhadap para pengambil kebijakan adalah suatu penggunaan internet yang sangat tidak demokratis. Cindy Cohen dari Electronic Frontier Foundation mengatakan, para politisi tidak hanya bertanggungjawab kepada mereka yang memilihnya.

Kini jelas terbukti bahwa dalam pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat, email dan internet mempunyai dampak yang besar terhadap kandidat dalam mencari dana dan membentuk opini publik.

Diterjemahkan oleh Irawan Nugroho

XS
SM
MD
LG