Tautan-tautan Akses

Kesan dan Pesan Ramadhan - 2003-11-25


(Djoko Santoso) Berpuasa di Amerika Serikat memerlukan tekad dan kesungguhan ekstra, karena di lingkungan kita, roda kehidupan berjalan biasa seolah tanpa peduli. Nilai positifnya, kita lebih teruji, dan setelah selesai berpuasa, serasa ada kepuasan tersendiri. Tidak ada beduk, tidak ada takbiran. Baru setelah kita sampai ke tempat sholat, terasa suasana Idul Fitri. Di sinilah sejenak terasa kedekatan kita dengan rekan dan sahabat yang begitu jarang berjumpa. Keluar dari tempat sholat, semua kembali menjadi rutin. Yang tidak terusik adalah hubungan kita denganNya, yang tidak berubah kapan dan di manapun kita berada.

(Anne Budianto) Lebaran kali ini jauh berbeda dari lebaran-lebaran sebelumnya, karena ini untuk pertama kalinya saya produktif bekerja dan... sedikit makan. Alhamdulillah suasana kekeluargaan di kantor sangat erat, dan banyak sekali undangan silaturrahmi warga setempat. Jadi biarpun jauh dari sanak-saudara, nuansa lebaran di sini tetap hangat dan tidak bikin homesick.

(Supriyono) Di saat lebaran seperti ini saya memang rindu kampung halaman. Apalagi saudara-suadara pada berkumpul untuk merayakan lebaran bersama. Toh begitu, saya tetap merayakan lebaran di sini dengan antuisas. Apalagi setelah sholat Ied ada acara halal bi halal di rumah dubes Indonesia yang biasanya berlimpah ruah dengan berbagai makanan Indonesia. Melahap makanan sembari kongkow-kongkow dengan warga Indonesia di sini. Rindu kampung sedikit terobati lah.

(Patsy Widakuswara) Ramadhan dan Lebaran di Amerika sifatnya jauh lebih pribadi karena sedikit sekali suasarna ramadhannya. Buat yang taat beribadah, puasa dan taraweh jalan terus sementara buat yang tidak ya jadinya seperti hari-hari biasa. Pokoknya sangat tergantung kita apakah mau membuatnya istimewa atau tidak. Untuk saya pribadi ini kesempatan baik untuk silaturahmi dengan warga Indonesia yang biasanya jarang ketemu karena kesibukan masing-masing.









(Purwati Soeprapto) Menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan di negara lain yang suasana dan budayanya jauh berbeda dari kampung halaman pada mulanya memang berat. Tapi alhamdulillah di Amerika ini semakin banyak muslimin dan muslimah, makin lama makin biasa. Tidak terasa puasa sebulan telah berlalu. Suara takbir membuat air mata menetes…. Sholat Ied dan silaturahmi mempertemukan warga Indonesia yang sama-sama jauh dari tanah air, sangat mengobati kerinduan. Tetapi bukan berati yang jauh terlupakan. Selamat Hari Raya Idul Fitri , Minal Aidin Walfaizin.





XS
SM
MD
LG