Yasser Arafat dan PM Ahmed Korea baru saja mengadakan pertemuan di kota Ramallah untuk membahas susunan kabinet baru, setelah mencapai kata sepakat tentang masalah keamanan yang rumit itu. Kata pejabat Palestina, kedua orang itu sepakat untuk menunjuk seorang menteri dalam negeri yang baru, pejabat yang tadinya akan menguasai pasukan keamanan. Kata perjanjian Arafat dan Korea itu, pasukan keamanan akan diurus oleh dewan keamanan nasional yang dipimpin oleh Arafat, yang keanggotaannya termasuk pejabat yang dipilih oleh PM Korea. Kalau kabinet baru Palestina itu terbentuk, ada kemungkinan perundingan tingkat tinggi dengan pemerintah Israel akan bisa dimulai lagi.