Pemerintahan militer Birma telah mengecam sebuah laporan AS mengenai situasi HAM negara itu, dengan mengatakan tidak objektif. Kementerian LN Birma menyebutkan laporan DepLu AS yang diterbitkan Senin lalu bermotif politik untuk “mencoba menekan Birma.” Laporan AS yang berlabelkan situasi HAM Birma itu "sangat ekstrem." Menurut laporan tsb, sampai dicapainya kemajuan yang penting menuju transisi politik, Washington akan terus memberlakukan sanksi yang dikenakan pada tahun 1997. Sanksi tsb baru-baru ini diperketat setelah para pemimpin militer Rangoon menahan pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi.