Bank Dunia mengatakan Indonesia gagal menghapus kebudayaan korupsi yang diwariskan oleh mantan diktator Suharto. Bank itu mengeluarkan laporannya hari ini, yang menyebutkan bahwa, meskipun sistem demorasi telah meningkatkan tanggungjawab pemerintah, para pejabat yang korup dari pemerintahan lama tetap duduk dalam lembaga hukum, badan-badan penegak hukum dan di dinas pegawai negeri. Bank Dunia memuji usaha pemerintah yang membentuk badan-badan anti-korupsi, tetapi mengatakan banyak badan itu lemah, kekurangan dana dan mempekerjakan pegawai yang tidak berpengalaman. Laporan Bank Dunia tsb menyerukan agar memperkuat badan-badan pemerintah, seraya menyatakan agar lembaga-lembaga yang menyalurkan pelayanan masyarakat semestinya didanai secara penuh.