Sementara itu, para pemimpin ASEAN memuji janji Birma untuk mewujudkan peralihan ke sistem pem. demokrasi melalui dialog dan perujukan nasional, tetapi para pemimpin ASEAN itu tidak menyentuh isu penahanan tokoh oposisi Aung San Suu Kyi oleh rezim militer Birma. Pernyataan Presiden Megawati Sukarnoputri di KTT Bali memuji apa yang disebutnya peta-jalan Birma ke arah demokrasi, yang diungkapkan akhir Agus-tus, tetapi sampai sekarang belum ditetapkan jadwal pasti untuk memulai proses tersebut. Megawati juga berkata, para pemimpin ASEAN ber-pendapat, sanksi terhadap Birma tidak membantu dalam mempromosikan perdamaian dan stabibilitas yang diperlukan agar sistem pemerintahan demo-krasi dapat dijalankan. Pernyataannya itu tidak menyebut-nyebut tentang Aung San Suu Kyi. Sebelum KTT di Bali ini, para pemimpin ASEAN mendesak Birma agar membebaskan Aung San Suu Kyi sebagai tanda tekad baik, tetapi tampaknya mereka tetap berpegang pada pendirian untuk tidak campur-tangan dalam isu domestik sesama negara ASEAN.