Ujian pertama untuk pemilihan Presiden ditahun 2004 nanti adalah kaukus pemungutan suara di Iowa. Tetapi peristiwa itu masih menunggu lima bulan lagi. Meskipun demikian, kini sudah ada sebuah hal yang mencengangkan dalam perjuangan memenangkan pencalonan dalam Partai Demokrat. Mantan Gubernur negara bagian Vermont, Howard Dean telah muncul sebagai calon utama dalam pemilihan awal calon Presiden dari Partai Demokrat. Setahun yang lalu Howard Dean adalah seorang Demokrat yang tak dikenal dan dinilai tidak memiliki potensi untuk memenangkan kedudukan di Gedung Putih itu.
Tapi kini mantan Gubernur Howard Dean jadi pusat perhatian dalam nominasi calon Presiden dari Partai Demokrat. Hal ini terutama disebabkan karena sikapnya yang tidak tedeng aling-aling terhadap Presiden yang sekarang berkuasa.
Tidak mungkin mengalahkan Presiden Bush kalau bertingkah laku seperti dia. Kita mencobanya dalam pemilihan tahun 2002, dan tidak berhasil. Kita harus bersikap mandiri lagi dan menentang Presiden secara langsung.
Para anggota partai Demokrat sepertinya senang dengan pendekatan ini. Meskipun Presiden Bush berhasil mengambil hati dari kelompok Republik yang konservatif, seperti semasa pemerintahan Presiden Ronald Reagan, Howard Dean juga berhasil memenangkan simpati dari kelompok Demokrat yang liberal. Mereka seperti disuntik dengan semangat baru dan bertekad mengalahkan Presiden Bush tahun depan.
Berikut ini adalah analis Larry Sabato, profesor ilmu politik dari Universitas Virginia.
Howard Dean berhasil memanfaatkan kemarahan yang mendalam dari anggota partai Demokrat terhadap George Bush. Mulai dari pemilihan di Florida tahun 200 yang lalu, masalah Irak, semuanya itu. Kalau ia terus memanfaatkan hal itu, kemungkinan besar ia akan jadi calon Presiden dari Partai Demokrat.
Kini Howard Dean berada pada peringkat atas dalam survei pendapat di negara bagian Iowa dan New Hampshire, dan berada didepan dari politisi-politisi kawakan di Washington, seperti anggota Kongres Richard Gephardt serta Senator Joseph Lieberman, yang dulu pernah jadi pasangan Al Gore ditahun 2000.
Dean mengalahkan pesaing-pesaingnya dari Partai Demokrat dengan menggunakan teknologi mutakhir di abad ke 21 ini. Ia berhasil memanfaatkan teknologi untuk memperoleh dukungan akar rumput dan sekaligus mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk kampanye kepresidenannya.
Kubu Howard Dean menggunakan internet untuk mengumpulkan dana serta mengorganisir tim sukarelawan diseluruh negri.
Tetapi dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan jaringan televisi NBC, Howard Dean mengatakan alasan utama ia sukses adalah karena ia mengungkapkan apa yang dirasakan mengganjal oleh para pemilih.
Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah bersikap dan berperikata sesuai apa yang kita rasakan. Dan kami meluncur secepat ini karena kami memiliki pendukung yang banyak sekali, banyak sekali dari mereka berada di Internet, tetapi sekarang semakin banyak yang bukan berasal dari Internet. Dan kami harus membawa membawa orang-orang baru kedalam proses elektoral.
Kalangan Demokrat ingin mencalonkan seseorang yang secara realistis memiliki prospek yang bagus untuk mengalahkan Presiden Bush. Oleh karena itu, sementara mereka mempertimbangkan peluang Howard Dean, banyak diantara mereka, bertanya-tanya pula, macam apa calon yang bernama Howard Dean ini. Apakah ia mampu mentransformasikan dirinya menjadi seorang politisi moderat yang menarik, seperti dua Demokrat yang berhasil memenangkan kursi kepresidenan – yakni Bill Clinton dan Jimmy Carter?
Atau apakah ia akan membawa partai kedalam jurang kekalahan seperti yang dilakukan oleh George McGovern, Walter Mondale, dan Michael Dukakis? Tiga yang terakhir ini dalam pemilihan umum menyebabkan bencana kekalahan bagi partai Demokrat.
Diterjemahkan Oleh: Jimmy Manan