Presiden Bush mengatakan, ia berpendapat mutu laporan intelijen yang diterimanya 'luarbiasa baik.' Hal ini dikatakannya sebagai jawaban atas pertanyaan apakah Irak memang hendak membeli uranium dari Afrika, klaim yang dikemukakannya dalam pidato kenegaraannya bulan Januari lalu, dan sekarang ramai dipertanyakan kebenarannya. Berbicara di Gedung Putih hari Senin, Bush menyalahkan badan intelijen Amerika CIA yang menyetujui informasi keliru itu. Namun ia mengatakan, alasan yang lebih besar ialah bekas pemerintah Irak punya program senjata dan itu saja sudah cukup untuk membenarkan perang Irak. Ia lagi-lagi tidak menyebut adanya sesuatu ancaman mendesak dari senjata sebenarnya - alasan utama Amerika melancarkan perang itu. Beberapa pemuka Partai Demokrat meminta dilakukan penyelidikan penuh terhadap laporan intelijen pra perang Irak.