Menurut para pejabat Palestina, Perdana Menteri Mahmoud Abbas telah mengancam akan meletakkan jabatan karena kecaman dari dalam terhadap cara ia menangani perundingan damai dengan Israel. Mereka mengatakan, Abbas telah menawarkan akan meletakkan jabatan, kalau ia tidak sependapat dengan gagasan yang dikemukakan oleh gerakan Fatah Presiden Palestina, Yasser Arafat. Para pejabat Fatah telah mengecam Abbas karena tidak mengambil sikap lebih keras terhadap penolakan Israel untuk membebaskan semua orang Palestina yang ditahan Israel. Gedung Putih memiliki kepercayaan terhadap kepemimpinan Perdana Menteri Abbas. Sementara itu, tentara Israel, hari ini menembak dan menewaskan seorang Palestina di kota Tepi Barat, Jenin, pada waktu operasi untuk menangkap saudara dari orang Palestina tersebut, yaitu seorang militan yang sedang dicari.