Komisi Masalah Luar Negeri Majelis Rendah Inggris telah membersihkan pemerintahan Perdana Menteri Tony Blair dari tuduhan menyesatkan negara dalam alasannya membenarkan perang di Irak. Namun, Komisi mengecam pemerintahan Blair karena memakai laporan intelijen yang diragukan, sebaliknya menggunakan kata-kata yang terlalu menekankan kebenarannya. Komisi menyatakan hari Senin direktur komunikasi pemerintah, Alastair Campbell tidak ada menggunakan pengaruh yang tidak seharusnya dalam menyusun laporan intelijen yang kontroversial tahun lalu tentang senjata penghancur masal Irak. Penyelidikan dilakukan setelahb BBC menyitir sumber intelijen yang tidak disebut namanya bulan Mei lalu yang mengatakan para pembantu Perdana Menteri Tony Blair berusaha membenarkan perang di Irak dengan mengklaim bahwa Saddam Hussein dapat menggunakan senjata penghancur masal dalam waktu 45 menit. Radio BBC tetap tidak mau meminta ma'af kepada Perdana Menteri Tony Blair.