Dua orang wartawan Afghanistan yang ditangkap minggu lalu atas tuduhan menghina agama Islam akan dihadapkan ke pengadilan, kata Mahkamah Agung Afghanistan. Pemimpin redaksi suratkabar mingguan Aftaab, Sayeed Mahdevi dan rekannya, Ali Reza Payam, seorang warga Iran, ditangkap hari Selasa atas tuduhan melanggar Undang-Undang pers Afghanistan. Suratkabar itu katanya memuat artikel yang antara lain mengatakan tidak ada kemajuan dalam dunia Islam sejak 1400 tahun yang lalu. Suratkabar Aftaab dilarang terbit, kantor-kantornya ditutup dan penerbitan yang kontroversial itu ditarik dari kios-kios penjualan surat kabar.