Pihak bea cukai Amerika telah menginterogasi seorang lelaki Thailand yang dituduh oleh polisi Thailand hendak menjual bahan radio-aktif yang bisa digunakan teroris untuk membuat sebuah bom. Pihak berwajib Amerika tidak mengungkapkan rincian interogasi mereka dengan Narong Penanam, tetapi mengatakan mereka kini mengusut apakah tersangka itu memperoleh caesium-137 sebanyak 30 kilo, di Laos. Polisi Thailand mengatakan Narong ditangkap pekan lalu karena mimiliki bahan itu. Caesium-137 adalah produk-samping dari ampas tenaga nuklir. Pihak berwajib Amerika khawatir bahan itu bisa diselundupkan keluar Thailand dan dijual sebagai bahan untuk membuat apa yang dijuluki sebagai 'bom-kotor' -- yaitu bom yang dirancang untuk menimbulkan kontaminasi radioaktif yang luas jangkauannya.
Sementara itu, seorang tersangka dalam pengeboman maut di restoran di Indonesia memberi kesaksian di pengadilan bahwa ia dan beberapa militan Islami lainnya mendapat latihan di kamp pemberontak di Filipina selatan. Suriyadi Masud menyatakan hal itu hari Selasa di Jakarta, pada sidang peradilan tersangka pemimpin Jemaah Islamiyah. Masud mengatakan terdakwa itu, Abu Bakar Bashir, termasuk di antara yang hadir di kamp Fron Pembebasan Islam Moro di Mindanao.