Tokoh oposisi Birma Aung San Suu Kyi yang ditangkap oleh pejabat militer dipindahkan ke Rangoon dari bagian Utara negara itu, sambil para petugas militer menutup universitas dan perguruan tinggi. Laporan dari Rangoon hari Minggu mengatakan bahwa pemerintah militer menutup semua kantor gerakan pro-demokrasi dan menangkap tokoh-tokoh partai liga demokrasi. Semua universitas dan perguruan tinggi diperintahkan tutup mulai hari Senin untuk waktu yang tidak terbatas, dalam usaha pemerintah untuk meredam kegiatan kelompok oposisi. PBB menyatakan prihatin atas penangkapan Aung San Suu Kyi itu dan menyerukan pada rezim militer Birma untuk melanjutkan perundingan damai dengan pihak oposisi; sedangkan Amerika minta supaya Suu Kyi dan rekan-rekannya segera dibebaskan, dan kantor-kantor partai dibuka lagi.