Seorang pejabat intelejen senior Australia telah mengundurkan diri sebagai protes terhadap dukungan yang diberikan Canberra bagi aksi militer Amerika ke Irak.
Pejabat itu, Andrew Wilkie, mengatakan ia mengundurkan diri dari jabatanya di Office of National Assessment – sebuah badan intelejen – karena ia tidak setuju dengan aksi militer di Irak.
Andrew Wilkie mengatakan pada televisi Australia – kebijakan Canberra terhadap Irak, mengutip kata-katanya – bodoh dan tidak seimbang dengan risiko yang ditimbulkannya.
Selama ini Australia merupakan pendukung utama dari kebijakan Amerika untuk melucuti persenjataan Irak, dan Australia telah mengirim dua ribu pasukan ke Teluk Persia dalam rangka persiapan perang disana.