Seorang anggota Dinas Angkatan Udara Elit Australia telah didakwa melakukan perbuatan yang tidak semestinya karena dituduh menendang mayat seorang anggota milisi pro-Jakarta sewaktu melakukan misi di Timor Timur pada tahun 1999. Dakwaan itu adalah dakwaan pertama keluar dari sebuah investigasi terhadap tuduhan bahwa pasukan Australia menyiksa para anggota milisi dan membunuh paling sedikit seorang selama misi perdamaian itu berlangsung. Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Panglima tentara Australia, Jenderal Peter Leahy, menolak mengidentifikasikan tentara tsb, dengan alasan investigasi sedang berlangsung.