Pimpinan badan intelijen Korea Selatan mengatakan tidak ada indikasi baru bahwa Korea Utara telah menjalankan kembali sebuah reaktor atom di Yongbyon, walaupun ada laporan bahwa Korea Utara sedang bersiap-siap melakukannya. Kepala dinas intelijen nasional Korea Selatan, Shin Kuhn mengatakan kemarin bahwa Korea Utara tampaknya telah memeriksa sarana pengolahan kembali bahan bakar bekas di pembangkit listrik tenaga nuklir 5 megawatt itu, yang telah ditutup berdasarkan persetujuan tahun 1994 dengan Amerika Serikat. Ia tidak melaporkan perkembangan lain di sarana itu. Menurut Korea Utara yang langka energi itu, mereka hendak menjalankan kembali sarana itu untuk menghasilkan listrik. Amerika Serikat yakin Korea Utara dapat membuat beberapa bom atom dengan menggunakan bahan bakar nuklir bekas, yang disimpan di Yongbyon.