Tewasnya tujuh orang astronaut dalam kecelakaan pesawat ulang-alik Columbia hari Sabtu pagi tidak akan menghentikan usaha penjelajahan antariksa, kata Presiden Bush. Itu dikatakan oleh Presiden Bush di Gedung Putih, lima jam setelah Columbia hancur berkeping-keping hanya beberapa menit sebelum mendarat di Cape Canaveral.
Sementara itu, badan antariksa NASA telah menangguhkan semua penerbangan antariksa sampai penyebab kecelakaan hari Sabtu bisa diketahui. Siaran televisi Amerika berulang-kali menunjukkan pita rekaman peluncuran Columbia tanggal 16 Januari lalu, yang menunjukkan adanya sepotong bahan insulator dari tanki bahan bakar yang lepas dan mengenai sayap kiri Columbia. Kata para pejabat NASA, kalaupun ada kerusakan karena bahan insulator itu, kerusakan itu kecil saja dan tidak akan membahayakan penerbangan.
Sementara itu, badan antariksa Rusia menyebut kecelakaan pesawat Columbia itu sebagai bencana yang sangat gawat, tapi tidak akan mempengaruhi rencana peluncuran pesawat antariksa Rusia ke stasiun internasional pada hari minggu ini. Pesawat antariksa Rusia itu akan membawa bahan bakar, makanan dan perlengkapan lain ke stasiun internasional, yang saat ini dihuni oleh dua orang Amerika dan seorang Rusia. Ketiga orang astronaut itu sedianya akan kembali ke bumi bulan Maret, tapi kemungkinan mereka akan tinggal di stasiun itu sampai bulan Juni. Sejak tahun 1961, ketika kosmonaut Soviet Yuri Gagarin berhasil mengorbit bumi, 21 orang laki-laki dan perempuan Amerika dan Rusia tewas dalam berbagai kecelakaan program antariksa. Tiga orang astronaut Amerika tewas bulan Januari tahun 1967 ketika pesawat Apollo terbakar sebelum diluncurkan. Tiga bulan kemudian kosmonaut Soviet Vladimir Komarov tewas ketika pesawat antariksa Soyuz-nya jatuh ke bumi tanpa payung. Tiga orang kosmonaut Rusia lainnya tewas tahun 1971 ketika pesawat Soyuz mereka sedang memasuki atmosfir bumi. Tahun 1986, pesawat ulang-alik Amerika Challenger meledak diatas lautan Atlantik satu menit lebih setelah peluncuran yang mengakibatkan tujuh orang astronaut Amerika tewas.