Tautan-tautan Akses

Amerika Akan Berikan Waktu Lebih Banyak Bagi Tim Inspeksi PBB di Irak - 2003-01-25


Amerika dilaporkan telah memberikan lebih banyak waktu kepada tim pemeriksa senjata PBB untuk mencari bukti bahwa Irak masih punya senjata pemusnah massal. Kata laporan itu, Amerika bersedia menunggu beberapa minggu lagi sebelum mendesak DK PBB supaya memutuskan tindakan militer atas Irak. Harian Washington Post melaporkan hari Sabtu bahwa pasukan Amerika yang akan menyerbu Irak, baru akan siap tempur pada akhir bulan Februari. Kata laporan itu, beberapa divisi angkatan darat dan udara yang dianggap penting bagi serangan itu, belum mendapat perintah untuk bergerak. Presiden Bush diperkirakan akan menjelaskan kebijaksanaannya terhadap Irak dalam laporan tahunannya kepada Kongres hari Selasa.

Sementara, tiga orang pakar sains Irak tidak mau diwawancarai oleh tim pemeriksa senjata PBB. Kata pejabat Irak, ketiga pakar tadi hanya mau ditanyai kalau disaksikan oleh para petugas Irak. Tim pemeriksa senjata PBB ingin menanyai pakar-pakar Irak itu tanpa diawasi oleh pejabat Irak, dengan harapan bisa mendapat jawaban yang lebih terus terang tentang program senjata Irak. Tapi Irak mengatakan, para pakar itu dipaksa untuk memberikan keterangan kepada tim pemeriksa senjata. Hari Kamis lalu, wakil menteri pertahanan Amerika Paul Wolfowitz mengatakan, Saddam Hussein telah memerintahkan dibunuhnya pakar-pakar Irak yang mau membantu tim pemeriksa senjata.

Berita terakhir melaporkan sejumlah pesawat tempur Amerika dan Inggris melancarkan serangan atas sebuah pangkalan anti serangan udara Irak. Ini adalah serangan udara kedua di kawasan larangan terbang bagian selatan itu dalam waktu 24 jam. Kata komando pasukan Amerika, serangan hari Sabtu itu dilancarkan dengan roket-roket ke sebuah pangkalan anti serangan udara dekat kota talik, 170 km sebelah tenggara Bagdad. Pangkalan itu diserang karena pesawat terbang Amerika dan Inggris yang mematroli kawasan itu telah ditembaki dengan meriam dan misil.

XS
SM
MD
LG