Kepala pemeriksa senjata PBB Hans Blix mengatakan, tim pemeriksa PBB perlu mendapatkan lebih banyak bantuan dari Irak untuk mencari senjata-senjata terlarang. Kata Hans Blix, Irak dengan cepat memberikan izin pemeriksaan pada tempat-tempat yang mereka inginkan diperiksa, tapi tidak begitu antusias memberikan bantuan dalam penyelidikan yang disebut oleh Hans Blix sebagai ‘penyelidikan penting’. Hari Sabtu ini, tim pemeriksa senjata mengunjungi tujuh tempat, termasuk depot senjata dimana ditemukan 12 kepala peluru senjata kimia yang kosong. Kata pejabat Irak, kepala-kepala peluru yang kosong itu adalah barang-barang tua yang sudah terlupakan; tapi Gedung Putih mengatakan, penemuan itu “serius dan mencemaskan.”