Menteri pertahanan Amerika Donald Rumsfeld menandaskan kepada Korea Utara, Angkatan Perang Amerika mampu menghadapi Korea Utara, krisis Irak dan perang melawan terorisme sekaligus. Ia mengatakan, Amerika sepenuhnya dapat melakukan apa yang perlu. Cuma, katanya, Washington berusaha menggunakan diplomasi untuk meredakan situasi dengan Korea Utara. Rumsfeld mengucapkan keterangan itu pada saat Korea Utara mulai mencabut alat-alat pemantau yang dipasang PBB di instalasi nuklir Korea Utara di Yongbyon. Korea Utara mengatakan pihaknya memerlukan tenaga listrik yang dapat dihasilkan instalasi itu. Tetapi jurubicara Badan Tenaga Atom Internasional menjelaskan, tidak ada tujuan sah bagi Korea Utara untuk mengaktifkan kembali instalasi itu kecuali untuk memerah bahan guna membuat senjata nuklir.
Sementara, Korea Utara mulai mencabut segel pelindung dari laboratorium yang kontroversial sebab di masa lalu dikatakan dipergunakan untuk memeras bahan mutu senjata. Badan Tenaga Atom Internasional menerangkan, Pyongyang mulai menyingkirkan segel dan mengganggu kamera pengintai di laboratorium di Yongbyon itu hari Senin. Sehari sebelumnya Pyongyang menyatakan pihaknya mencabut segel dari batang bahan bakar nuklir bekas di sebuah reaktor tenaga listerik di kompleks yang sama. Pejabat-pejabat Amerika mencurigai laboratorium itu dipakai untuk mengolah kembali bahan mutu senjata sebelum Perjanjian Tahun 1994 di mana Korea Utara berjanji akan menghentikan semua program nuklirnya. Jurubicara Badan Tenaga Atom Internasional mengatakan hari Senin, tidak ada tujuan sah bagi Korea Utara untuk menghidupkan kembali laboratorium itu kecuali untuk memeras bahan bakar yang dapat dipergunakan untuk membuat senjata.