Dua orang wartawan jaringan televisi Al-Jazira dilaporkan mendapat perlakuan kasar dari pasukan penjaga keamanan Belanda yang bertugas di Kabul, Afghanistan. Sayeed Hasmatollah Moslih, seorang warga Australia, dan seorang wartawan warga Afghanistan, ditangkap dan ditanyai secara kasar selama enam jam oleh tentara Belanda. Kedua wartawan itu ditangkap karena berusaha membuat rekaman video tentang serangan granat yang terjadi hari Kamis di markas besar pasukan Belanda itu di Kabul. Kata Moslih, tangannya diikat selama empat jam ketika dia diinterogasi, walaupun dia telah menunjukkan kartu wartawannya. Kantor berita Reuters melaporkan wartawan lain juga mengeluh karena mendapat perlakuan kasar ketika meliput serangan atas markas pasukan penjaga keamanan itu.