Presiden Rusia dan Cina mendesak Korea Utara dan Amerika agar mematuhi perjanjian tahun 1994, di mana Korea Utara setuju menghentikan program senjata nuklirnya, sebagai imbalan atas bantuan energi.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Jiang Zemin mengeluarkan pernyataan bersama hari ini, setelah bertemu di Beijing.
Pernyataan itu menyerukan Semenanjung Korea yang bebas nuklir, dan normalisasi hubungan antara Amerika dak Korea Utara.
Bulan Oktober yang lalu, seorang pejabat Amerika mengatakan Korea Utara mengaku melanggar perjanjian tahun 1994 itu. Menanggapi hal itu, konsorsium yang dipimpin Amerika menghentikan pengiriman minyak ke Korea Utara.