Inggris menawarkan untuk membantu Yugoslavia mengadakan pengawasan yang lebih ketat terhadap ekspor senjata, setelah skandal baru-baru ini atas pengiriman senjata kepada Irak dan Liberia. Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengatakan negaranya memberi tawaran kepada Yugoslavia dalam menciptakan sistim pemantauan yang kuat ekspor peralatan militer. Ia mengatakan demikian di Beograd setelah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Yugoslavia Goran Svilanovic. Kedua pejabat mengakui bahwa terungkapnya bulan lalu ekspor senjata – walaupun ada embargo PBB – telah merongrong citra Yugoslavia. Pasukan penjaga perdamaian NATO di Bosnia Herzegovina, tetangga Yugoslavia, bulan lalu menemukan bukti bahwa perusahaan penerbangan Serbia Bosnia mengekspor peralatan militer ke Irak melalui perusahaan ekspor negara Yugoslavia.