Pejabat tinggi intelijen Australia mengatakan, ia percaya bahwa al-Qaida terlibat dalam pemboman maut bulan ini di pulau Bali. Direktur Jendral Organisasi Intelijen Keamanan Australia, Dennis Richardson mengatakan, ia juga yakin, warga Australia akan menjadi sasaran serangan terror lagi. Kira-kira 90 dari 200 orang yang tewas dalam ledakan di Bali diduga warganegara Australia. Sementara itu, kelompok kebebasan sipil Australia mengecam serangkaian penggerebekan terhadap rumah-rumah orang Islam sebagai siasat unjuk kekuatan. Namun menurut para pejabat, penggerebekan itu ditujukan untuk mencari orang-orang yang mungkin ada kaitannya dengan Jemaah Islamiyah, kelompok yang ada kaitannya dengan al-Qaida dan diduga terlibat dalam ledakan di Bali.