Para pejabat Filipina sedang menyelidiki kemungkinan kaitan antara pemboman fatal Kamis kemarin di kota Zamboanga, Filipina selatan, dan jaringan teror al-Qaida. Presiden Gloria Macapagal Arroyo tiba di Zamboanga hari ini untuk meninjau lokasi kejadian, mengunjungi mereka yang luka-luka dan memeriksa keamanan kawasan itu. Jumlah korban akibat pengeboman meningkat menjadi 7 orang hari ini. Sekitar 150 orang cedera sewaktu 2 bom meledak di pusat perbelanjaan yang bersebelahan. Sementara itu, sebuah granat meledak di distrik keuangan Makati di Manila hari ini, tetapi tidak seorangpun cedera. Pihak berwenang mengesampingkan kemungkinan adanya kaitan dengan kelompok pemberontak Muslim.