Pihak berwajib Iran menutup sebuah lembaga penyelenggara angket pendapat umum dan para pengurusnya diseret ke pengadilan karena hasil survei yang menunjukkan sangat banyak rakyat Iran yang mendukung pemulihan hubungan dengan Amerika Serikat. Lembaga penelitian nasional dan angket pendapat umum itu ditutup kemarin – sehari setelah redaktur kantor berita Iran, IRNA, hadir di pengadilan untuk menjawab tuduhan ia memuat data yang tidak benar dengan mencetak hasil survei tadi. Tidak jelas apakah ada rencana pengambilan tindakan hukum tambahan terhadap redaktur Abdollah Nasseri dan pimpinan lembaga Behrouz Geranpayeh. Survei tadi, yang dimuat irna pekan lalu, menunjukkan 74 persen rakyat Iran menghendaki pembicaraan mengenai pemulihan hubungan diplomatik dengan Washington.