Israel menghentikan penghancuran markasbesar pemimpin Palestina Yasser Arafat setelah Gedung Putih mengatakan tindakan Israel itu tidak membantu mengurangi kekerasan kaum teroris atau mendorong maju pembaharuan Palestina. Menteri LN Israel Shimon Peres mengatakan pernyataan Gedung Putih itu tidak mempunyai pengaruh dalam keputusan Israel. Menteri LN Peres mengatakan pemimpin Palestina dan ratusan lainnya yang masih di dalam gedung secara fisik tidak dalam bahaya. Menteri LN Israel mengatakan Israel hanya menginginkan agar Arafat mengendalikan mereka yang menyerang Israel atau minggir agar lainnya melakukan hal itu. Sementara itu, lima warga Palestina tewas sebelumnya hari ini dalam bentrok dengan pasukan Israel dalam demonstrasi mendukung Arafat di Tepi Barat dan Gaza.
Sebelumnya, Menlu Rusia Igor Ivanov mendesak Israel agar menghentikan pengepungan dan penghancuran kompleks pemimpin Palestina Yasser Arafat. Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri Rusia mengatakan Menlu Ivanov telah melakukan diplomasi telpon yang sibuk mengenai konflik Israel-Palestina. Deplu Rusia itu mengatakan Menlu Ivanov berbicara dengan Menlu Israel Shimon Peres, Ketua Liga Arab Amir Musa, dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana. Ia juga berbicara dengan Yasser Arafat dan Menlu Mesir dan Menlu Arab Saudi.