Irak mengatakan, keputusannya untuk mengizinkan kembalinya para inspektur senjata PBB tanpa syarat telah mencabut alasan apapun untuk melancarkan serangan yang dipimpin Amerika. Wakil Perdana Menteri Irak Tarik Aziz menge-luarkan komentar itu hari ini di Bagdad, hanya beberapa jam setelah Sekretaris Jenderal PBB Kofin Annan mengumumkan bahwa Irak telah setuju untuk mengizinkan para inspektur senjata PBB kembali ke Irak. Kofi Annan mengatakan, pemim-pin Irak menyatakan keputusan itu dalam sepucuk surat yang disampaikan Senin malam oleh Menteri LN Irak, Naji Sabri. Juru-bicara Gedung Putih mengatakan, surat dari Irak itu siasat untuk menghindari sanksi keras Dewan Keamanan PBB. Para inspektur senjata PBB meninggalkan Irak tahun 1998 dan sejak itu pula mereka tidak diizinkan kembali.