Presiden Bush mengatakan, tindakan militer terhadap Irak “tidak dapat dielakkan” kecuali PBB menegakkan resolusi yang dikeluarkannya dan memaksa Irak melucuti senjatanya. Dalam pidato di majelis umum PBB, Presiden Bush menantang PBB supaya bertindak menghadapi sikap membangkang Irak selama satu dasawarsa. Dia mengatakan, kegagalan bertindak akan menempatkan jutaan orang dalam bahaya dan menjadikan PBB tidak relevan. Presiden Bush mengatakan, jika pemimpin Irak Saddam Hussein menginginkan perdamaian, dia harus menjauhi senjata pemusnah massal dan tidak membantu terorisme. Tetapi Bush mengatakan Washington bersedia bekerjasama dengan PBB dalam menyusun resolusi baru mengenai Irak supaya Presiden Saddam menaati hukum internasional.
Sementara, anggota Kongres Amerika dari kedua partai telah memuji pidato Presiden Bush mengenai Irak di Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi kedua partai berbeda pendapat mengenai seberapa cepat Kongres seharusnya bertindak. Ketua fraksi mayoritas Senat Tom Daschle dari Partai Demokrat mengatakan, Bush menyampaikan “presentasi yang sangat kuat”, tetapi katanya presiden belum lagi memberi alasan yang konklusif bagi tindakan militer. Ketua fraksi minoritas Senat, Trent Lott dari Partai Republik mengatakan Kongres harus menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mendukung presiden dengan memberi persetujuan cepat pada sebuah resolusi sebelum Kongres memasuki reses bulan Oktober. Senator Lott adalah anggota legislatif terkemuka dari Partai Republik Presiden Bush. Senator dari Partai Demokrat Joseph Biden, yang mengetuai Komite Hubungan Luar Negeri Senat yang berpengaruh mengatakan, keputusan Kongres tidaklah mendesak.