Ratusan orang petani kulit putih di Zimbabwe menghadapi kemungkinan ditahan hari ini, kalau mereka tidak meninggalkan lahan mereka sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk membagi bagikan lahan kepada petani miskin kulit hitam. Batas waktu tengah hari ini, ditetapkan pekan lalu. Tidak jelas apakah pemerintah pusat atau setempat yang mengeleluarkan ultimatum itu. Pemerintahan Presiden Robert Mugabe semula memerintahkan agar kedua ribu 900 orang petani kulit putih meninggalkan lahan mereka selambat lambatnya tanggal 8 Agustus. Namun sebagian besar petani tidak mematuh perintah itu setelah ada putusan mahkamah yang menghentikan perintah pengusiran itu. Organisasi organisasi kemanusiaan mengatakan, kebijakan itu membuat kelangkaan pangan di Zimbabwe semakin parah, tetapi Presiden Mugabe mengatakan, krisis terjadi karena musim kering.