Pemerintahan Bush mengatakan mereka berharap Rusia menaati resolusi-resolusi PBB jika negara itu menandatangani persetujuan ekonomi senilai 40 milyar dolar seperti diberitakan dengan Irak. Tetapi Gedung Putih mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi laporan-laporan bahwa Moscow dan baghdad siap menandatangani persetujuan itu. Dutabesar Irak untuk Moscow mengatakan persetujuan lima tahun yang menyangkut, minyak, tenaga listrik, dan sektor-sektor lain itu tidak akan melanggar sanksi PBB, yang memperbolehkan Irak menjual jumlah minyak terbatas untuk membeli pangan dan obat-obatan. Laporan-laporan mengenai persetujuan itu terdengar sementara Amerika Serikat berusaha keras mengumpulkan dukungan internasional untuk kemungkinan invasi Amerika terhadap Irak untuk menyingkirkan pemimpinnya, Saddan Hussein.