Presiden Pakistan, Pervez Musharraf telah mengecam ektremisme Islam dan berjanji akan mempergiat langkah-langkah keamanan diseluruh Pakistan. Dalam pidato memperingati ulang tahun kemerdekaan Pakistan yang ke-55, Jendral Musharraf menyebut serangan belakangan ini terhadap kepentingan-kepentingan orang Kristen dan Barat di negaranya, contoh terorisme yang “paling tercela”. Ia mengatakan, mereka yang bertanggungjawab melakukan tindakan seperti itu tidak ada kaitannya dengan Islam yang sejati. Presiden Musharraf menyatakan percaya, pemerintahnya akan dapat mematahkan semua kekuatan organisasi teroris. Dalam pidatonya, Presiden Pakistan juga mendesak kepada India agar memulai pembicaraan untuk menyelesaikan sengketa yang sudah lama antara kedua negara mengenai kawasan Kashmir yang terbagi dua.