Para dokter telah memeriksa mantan Presiden Indonesia Suharto guna memastikan apakah ia bisa dihadapkan ke peradilan. Menurut dokter, Suharto tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Dokter Akmal Taher, pemimpin tim dokter negara mengatakan pada konperensi pers hari ini, Suharto hanya mampu merangkai beberapa kata dan mengalami kesulitan untuk mengerti kalimat-kalimat yang panjang. Kantor Kejaksaan Agung telah memerintahkan pemeriksaan itu menyusul laporan yang menyatakan Suharto tampaknya sehat ketika menghadiri sebuah resepsi pernikahan baru-baru ini. Suharto dinilai terlalu sakit untuk bisa dihadapkan ke peradilan dengan tuduhan korupsi selama masa pemerintahannya. Tetapi Mahkamah Agung memberi putusan bahwa peradilan harus diteruskan apabila ternyata kesehatannya membaik.