Romania telah menjadi negara pertama yang memberikan kekebalan kepada warga AS dari penahanan Pengadilan Kejahatan Internasional. Para pejabat senior AS dan Romania menandatangani persetujuan kekebalan tsb Kamis kemarin di Bucharest. DepLu AS mengutarakan persetujuan serupa dengan banyak negara lainnya juga diduga akan dilakukan, tetapi keputusan Romania sebagai negara pertama untuk menandatangan persetujuan tsb sangat dihargai. Pengadilan kejahatan Internasional baru-baru ini memperoleh jurisdiksi atas kasus-kasus kejahatan perang, seperi pembantaian dan kejahatan terhadap kemanusiaan. AS menolak menandatangani persetujuan tahun 1998 yang membentuk pengadilan tsb, dengan alasan tentara-tentara AS yang terlibat dalam operasi pemelihara perdamaian kemungkinan dapat menghadapi tuntutan-tuntutan yang bermotif politik.