Donald Rumsfeld, Menteri Pertahanan Amerika tidak mau memberi komentar tentang kemungkinan serangan Amerika atas Irak, karena katanya, komentar seperti itu adalah suatu tindakan yang bodoh. Komentar Rumsfeld itu dikeluarkan setelah keluarnya laporan pers tentang adanya perpecahan antara para pejabat militer dan sipil di Pentagon sekitar kemungkinan serangan atas Irak. Harian Washington Post, misalnya, melaporkan para pejabat militer berusaha menunda tindakan militer atas Irak sampai sedikitnya tahun depan, karena sumber-sumber daya yang ada masih dikerahkan di Afghanistan. Tapi wakil ketua kepala staf gabungan Amerika, Jenderal Peter Pace mengatakan, angkatan bersenjata Amerika sudah siap untuk melakukan apapun yang diperintahkan pimpinan. Pers Amerika banyak yang memperkirakan bahwa pemerintahan Presiden Bush akhirnya akan melancarkan serangan atas Irak untuk menggulingkan Saddam Hussein. Presiden Bush menuduh Irak sebagai negara yang mensponsori gerakan teror dan sedang membangun senjata-senjata pemusnah massal.