Politisi Belanda dari golongan kanan ekstrim, Pim Fortuyn ditembak mati hanya beberapa hari sebelum Pemilu nasional Belanda. Polisi mengatakan mereka telah menangkap orang yang dicurigai menembaknya, tetapi polisi tidak mengetahui jati-diri dan motifnya. Para pejabat mengatakan penembakan terjadi ketika mantan Profesor yang berusia 54 tahun itu berangkat dari stasiun radio di kota Hilversum setelah diwawancara. Politisi yang sering menghebohkan dan dan program politik anti-imigrannya secara diluar dugaan mencapai keberhasilan dalam pemilu daerah di Rotterdam bulan Maret dan diperkirakan akan memperoleh hasil yang baik bulan Mei dalam pemilu anggota parlemen. Polisi segera mengerahkan bala bantuan ke kantor pemerintah di Den Haag, ketika ratusan pendukung Fortuyn mendobrak garasi parkir parlemen dan membakar beberapa mobil.