Kepala negara Kosovo, Ibrahim Rugova membantah tuduhan bekas Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic bahwa tentara pembebasan Kosovo adalah kelompok terroris. Itu terjadi dalam sidang kejahatan perang di Den Haag, dimana Milosevic menghadapi 66 tuduhan kejahatan perang dan pembantaian bangsa ketika terjadi perang di Balkan tahun ‘90-an. Ibrahim Rugova dipanggil sebagai saksi kejaksaan dalam sidang itu. Dia adalah pemimpin kelompok mayoritas suku Albania di Kosovo sejak lama, dan terpilih menjadi Presiden Kosovo bulan Maret.