Irak mendesak negara-negara Arab mengurangi ekspor minyak mereka sebesar 50% sebagai tanda solider kepada bangsa Palestina. Tapi Arab Saudi berjanji akan mempertahankan pasar minyak agar tetap stabil. Presiden Irak Saddam Hussein mengajukan desakan itu hari Senin dua hari setelah menghentikan ekspor minyak Irak selama 30 hari sebagai protes terhadap ofensif Israel ke dalam wilayah Palestina. Tapi menteri perminyakan Arab Saudi yang sedang berkunjung di Washington mengatakan negaranya anggota OPEC yang lain akan mengisi kurangan yang disebabkan tindakan Irak itu. Di lain bagian - dalam suatu pernyataan tertulis ketua Dewan Kerjasama Teluk Persia yang beranggotakan enam negara Arab kaya minyak mengatakan menjadikan minyak sebagai senjata tidak bermanfaat, dan negara-negara Arab-lah yang akan rugi jika menggunakannya sebagai senjata.