Para pejabat Israel dan Palestina telah memulai pembicaraan langsung dalam usaha mengakhiri konfrontasi selama tiga pekan di gereja Nativity di Betlehem. Kira-kira 200 orang, termasuk orang-orang bersenjata Palestina berada di gereja itu sejak tanggal 2 April, dan keadaan kebersihan di gereja itu semakin buruk. Juga tidak ada bahan pangan bagi mereka dan obat-obatan untuk yang luka. Israel mengatakan, mereka ingin supaya orang-orang bersenjata Palestina di dalam gereja tersebut menyerah dulu atau diusir untuk selamanya dari wilayah itu. Orang-orang Palestina itu menolak tuntutan Israel tadi. Sementara itu tiga orang Palestina yang bekerja-sama dengan pihak berwajib Israel telah dibunuh di Hebron. Mayat mereka yang penuh lubang peluru ditemukan di tempat yang sama dengan tempat terbunuhnya pemimpin Brigade Martir Al Aqsa oleh serangan misil Israel Senin malam.