Cina telah membebaskan tahanan politik yang menjalani hukuman paling lama - seorang warga Tibet yang berusia 76 tahun, yang dipenjara sejak tahun 1983 karena menentang kekuasaan Cina di Tibet. Kelompok hak azasi mengatakan, Tanak Jigme Sangpo dibebaskan hari Minggu untuk pergi berobat dari penjara di ibukota Tibet, Lhasa. Mantan guru sekolah dan aktivis itu ditahan pada bulan September , 1983 dan dihukum 15 tahun penjara atas tuduhan "mengobarkan kontra revolusioner dan propaganda." Cina menurut kabarnya telah memperpanjang hukumannya paling tidak duakali. Pembebasan Tanak Jigme Sangpo dilakukan setelah para pejabat Amerika selama berbulan-bulan mengadakan lobby untuk itu.