Tautan-tautan Akses

Arab Saudi dan Uni Eropa Tentang Rencana Serangan Militer Terhadap Irak - 2002-02-17


Menteri dalam negeri Arab Saudi mengatakan, negaranya akan menentang serangan militer Amerika Serikat terhadap Irak sebagai bagian dari perang melawan terorisme. Berbicara hari Sabtu kemarin di Mekkah, Menteri Dalam Negeri Nayef bin Abdel Aziz mengatakan kerajaan itu menentang penyelesaian persoalan melalui perang. Dia juga mengatakan Arab Saudi tidak akan menyetujui perang terhadap negara Arab manapun. Dugaan mengenai kemungkinan serangan demikian telah meningkat sejak Presiden Bush mencap Irak, Iran dan Korea Utara sebagai "poros kejahatan" dengan tekanan khusus pada Irak. Sementara, Perdana Menteri Spanyol Jose Maria Aznar dan Menteri Luar Negeri Jerman Joschka Fischer menyatakan kekhawatiran besar atas kemungkinan tindakan militer Amerika terhadap Irak. Dalam wawancara dengan majalah berita Jerman "Der Spiegel", Fischer mengatakan tidak seorangpun yang telah menunjukkan bukti kepadanya bahwa terror Osama bin Ladin ada kaitan dengan rezim di Bagdad. Perdana Menteri Spanyol Aznar, yang kini memangku jabatan ketua bergilir Uni Eropa, memperingatkan: "menyerang negara-negara yang dianggap jahat tidak sama dengan memerangi terorisme". Hari Jumat, Wakil Presiden Amerika Dick Cheney mengatakan ia berpendapat tindakan militer terhadap Irak akan didukung di Amerika Serikat dan di luar negeri.

XS
SM
MD
LG