Tautan-tautan Akses

Menlu Abdullah: Taliban Masih Bisa Ganggu Pemerintahan Afghanistan - 2002-02-10


Pemerintahan sementara Afghanistan memperingatkan bahwa Taliban yang terguling masih dapat menimbulkan ketidakstabilan sementara mereka berusaha mencapai kepulihan setelah perang puluhan tahun. Menlu Afghanistan Abdullah mengatakan, kantong kantong Taliban masih banyak, dan para bekas anggota Taliban telah membentuk dua organisasi di luar negeri. Berbicara di Kabul kemarin, Menteri Abdullah mengatakan, tidak ada informasi mengenai kedua kelompok baru itu, namun ia menegaskan, tidak dapat diterima kalau Taliban dapat beroperasi dimanapun dalam kapasitas apapun. Sementara itu, pemerintah sementara di Kabul membebaskan beberapa ratus orang bekas anggota Taliban. Pemimpin Afghanistan Hamid Karzai berpidato di depan para bekas tahanan itu, sebelum mereka dibebaskan kemarin. Karzai memerintahkan agar mereka pulang ke rumah masing masing, mencari pekerjaan, dan jangan mengangkat senjata. Utusan PBB Lakhdar Brahimi kabarnya menyerukan pasukan keamanan yang lebih besar untuk memelihara perdamaian di Afghanistan. Dalam wawancara yang dimuat harian Washington Post hari ini, Brahimi mengatakan, Amerika seharusnya ikut ambil bagian dalam pasukan keamanan di Afghanistan.

Sementara, pihak berwajib Afghanistan menahan dua orang sehubungan dengan pembunuhan empat orang wartawan asing tahun lalu. Pembantu Menteri Dalam Negeri Yunus Qanooni mengatakan kemarin, pihak berwajib masih menanyai para tersangka. Keempat orang wartawan asing itu ditembak tewas tanggal 19 November, setelah disergap di jalan antara Jalalabad dan Kabul. Supir mobil yang mereka tumpangi mengatakan, mereka dipaksa keluar dari mobil, digiring ke sisi bukit dan ditembak dari jarak dekat karena tidak mau pergi ke perbukitan bersama para penghadang itu. Para korban adalah kamerawan Reuters-TV, fotografer Reuters kelahiran Afghanistan, wartawan harian Spanyol El Mundo dan koresponden harian Italia Corriere dela Sera.

XS
SM
MD
LG