Harian Washington Post melaporkan, para petugas federal Amerika akan segera mulai memeriksa lebih dari 300,000 orang asing yang katanya mengabaikan perintah deportasi. Tujuan pemeriksaan itu adalah untuk menangkap imigran gelap yang mungkin punya hubungan dengan kelompok-kelompok terroris. Kata para pejabat departemen kehakiman dan dinas penyidikan federal atau FBI, pemeriksaan akan dipusatkan pada kira-kira 6,000 orang immigran gelap yang berasal dari negara-negara pendukung al-Qaida. Kata harian Washington Post, kira-kira 1,000 orang imigran gelap akan mulai ditangkapi minggu depan, yang sebagian besar adalah penjahat yang telah dijatuhi hukuman dan berasal dari timur tengah dan Pakistan. Tokoh-tokoh Arab di Amerika serta kelompok pendukung hak asasi mengatakan, tindakan seperti itu hanya akan mendorong apa yang disebut ‘racial profiling’, atau tindakan yang didasarkan ciri-ciri etnis tertentu. Tapi kata para pejabat Amerika, mereka tidak bisa menangkapi 300,000 orang sekaligus, dan karenanya masuk akal kalau pencarian dimulai atas orang-orang dari kelompok tertentu. Tiap orang asing yang diperiksa bisa didampingi pengacara dan kalau tidak ditemukan adanya hubungan dengan terroris, akan segera dideportasi lewat saluran yang biasa.