Polisi Indonesia mendapat kecaman media karena memperlakukan putera mantan Presiden Suharto bagaikan seorang tamu terhormat daripada sebagai seorang penjahat yang dipenjarakan di bawah tuduhan pembunuhan dan melakukan serangkaian pemboman. Surat-suratkabar lokal mengecam pihak kepolisian karena mengizinkan Hutomo Mandala Putra, atau Tommy, tidur di sebuah kamar ber-AC, daripada di sel penjara, dan memakai pakaiannya sendiri, daripada seragam penjara. Koran Jakarta Post dan surat-suratkabar lain mengutip kepala detektif Komisaris Tinggi Adan Rochjana yang mengatakan semua sel penuh dan mereka kehabisan seragam penjara untuk ukuran Tommy. Tahanan jutawan tsb kini sedang menjalani masa tahanan 18 bulan karena dipersalahkan melakukan korupsi. Dia buron selama setahun sebelum ditangkap pekan lalu. Dia juga dicurigai dalam kasus pembunuhan Hakim Agung yang menjobloskannya ke dalam penjara.