Presiden Taiwan Chen Chui-bian menyatakan tekad untuk memperbaiki hubungan dengan Beijing sesudah kemenangan partainya yang pro kemerdekaan, yakni Partai Demokrat Progresif, dalam pemilihan parlemen. Berbicara di Taipei hari Senin, Presiden Chen mendesak Cina agar menghormati hasil pemilihan dan menyerukan kepada Cina supaya memanfaatkan kesempatan untuk membuka dialog dengan Taiwan. Cina tidak mau melanjutkan pembicaraan dengan mengatakan bahwa Chen harus pertama-tama menerima apa yang disebutnya kebijaksanaan satu Cina. Partai presiden Chen memenangkan pemilihan hari Saptu, tetapi tidak dapat mencapai mayoritas mutlak. Namun demikian, keputusan pemilih telah mengakhiri mayoritas Partai Nasionalis di parlemen selama 50 tahun ini.
Sebelumnya dikabarkan setelah kekalahan telak dalam pemilu, partai oposisi, Partai Nasionalis Taiwan, menutup kemungkinan bergabung dalam koalisi dengan partai pro kemerdekaan, Partai Progresif-Demokratis pimpinan Presiden Chen Shui-bian. Seorang jurubicara Partai Nasionalis di Taipeh hari Ahad mengatakan partainya akan tetap bersedia bertukar-fikiran pada tingkat antar partai. Tidak satu partai pun yang memperoleh mayoritas mutlak dalam parlemen, dan Chen memerlukan mitra untuk membentuk sebuah koalisi guna menangani masalah ekonomi Taiwan dan memperbaiki hubungan dengan Cina.