Bekas Presiden Afganistan Burhanuddin Rabbani telah kembali ke Kabul hari Sabtu, dengan tekad membentuk sebuah pemerintahan pasca-Taliban yang berlandasan luas secepat mungkin. Kepada wartawan Rabbani mengatakan, pembentukan pemerintahan baru itu bergantung pada kesungguhan rakyat Afganistan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Seorang utusan PBB juga berada di Kabul dalam upaya membujuk para pemimpin Aliansi Utara supaya mengambilbagian dalam pembicaraan untuk membentuk sebuah pemerintahan sementara. Rabbani mengatakan Aliansi Utara akan menerima keinginan majelis besar tradisional para ketua suku untuk memutuskan susunan pemerintahan di masa depan. Utusan PBB, Francesc Vendrell, hari ini juga tiba di Kabul, dengan harapan dapat membujuk para panglima militer persekutuan untuk ikut serta dalam pembicaraan diluar negeri mengenai pembentukan suatu pemerintahan peralihan. Beberapa panglima tetap menghendaki agar pertemuan diadakan di ibukota Afghanistan. Para pejabat PBB lebih suka ditempat netral, karena akan meningkatkan harapan para pemimpin suku Pashtun yang dominan di Afghanistan Selatan dapat ikut serta. Pendirian Rabbani mengenai jalan untuk mengadakan pembicaraan itu tidak segera jelas.