Untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua, Jepang mengirim kapal-kapal perang untuk mendukung aksi militer oleh negara lain. Pemerintah di Tokyo hari Kamis kemarin memutuskan untuk mengirim tiga kapal angkatan laut ke Samudera Hindia, untuk misi pencarian fakta dalam mendukung perang yang dipimpin Amerika terhadap terorisme. Dua kapal perusak dan sebuah kapal logistik itu akan berlayar menuju kawasan itu Jumat pagi. Pekan lalu, parlemen Jepang menyetujui undang-undang baru kontroversial yang mengizinkan angkatan bersenjata Jepang memberi bantuan non-tempur bagi perang terhadap terorisme. Di Berlin, Kamis kemarin Kanselir Jerman Gerhard Schroeder mendesak parlemen supaya menyetujui rencananya untuk mengirim hampir empat ribu anggota pasukan untuk memberi bantuan logistik bagi perang terhadap terorisme.